How to Start making software from the scratch (part 1)

1. Story

Untuk membuat software, dibutuhkan suatu perencanaan yang baik, terlebih software yang akan dibuat memiliki kompleksitas yang cukup tinggi, sehingga dibutuhkan tahapan-tahapan yang memang dapat mengakomodasi keinginan user.

Tahapan awal dari pembuatan software adalah desain. Dalam tahap desain ini dilakukan brainstorming dengan membuat suatu Story. Story memiliki 3 hal pokok yang menyangkut pertanyaan dasar seputar fungsionalitas dasar software yang akan dibuat, dan bukan hal yang spesifik ke dalam sisi teknis, yakni :

1.1 what, dapat diartikan kita harus mempertanyakan “what do you want with the software?

1.2 why, dapat diartikan kita harus mempertanyakan ” why do you want this?”

1.3 who, dapat diartikan kita harus mempertanyakan “who will create this?”

Dalam contoh hal pembuatan software yang paling sederhana, misalkan ingin dibuat situs e-commence penjualan jam, maka seorang PM (Project Manager) dapat mengumpulkan seluruh anggotanya dan mulai melakukan brainstorming, dan tiap-tiap anggota wajib memberikan idenya, dan kumpulan ide-ide tersebut akan membentuk sebuah story.

Contoh : Situs e-commerce penjualan jam

  • Function 1
  1. what : Saya ingin pembayaran dapat dilakukan melalui credit card
  2. why : Memudahkan user dalam melakuan pembayaran
  3. who : Developer/QA
  • Function 2
  1. what : Saya ingin situs ini dibuat pada platform android
  2. why : karena pengguna android semakin banyak dan mudah untuk digunakan
  3. who : Developer
  • Function 3
  1. what : Saya ingin fitur search yang mudah digunakan
  2. why : karena fitur search merupakan fitur yang paling banyak digunakan dalam e-commerce
  3. who : Developer

Kumpulan-kumpulan dari fungsi-fungsi dasar diatas akan digabung menjadi suatu story yang digrouping berdasarkan fungsi-fungsi dasarnya.